Biru, itulah nama pagilan dosen yang disegani oleh seluruh mahasiswanya. Nama lengkapnya adalah Biru Muqdamien M.kom. Beliau merupakan dosen di Universitas Islam Negri Sultan Maulana Hasanuddin Banten (UIN SMHB) yang mengajar ICT (Information, Communication, Technology) on Language di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, tepatnya di Jurusan Bahasa Inggris.
Cara mengajarnya yang unik dan menyenangkan membuat semua mahasiswanya segan dan apresiasi. Dari awal masuk perkuliahanpun, mahasiswa sudah bisa menebak bahwa beliau akan menjadi dosen yang paling disenangi.
Emang apa sih yang membuat beliau disenangi :
1. Friendable
Beliau langsung bisa akrab dengan mahasiswanya sejak pertama kali masuk perkuliahan, disebabkan karena beliau sangat mudah berteman dengan siapa saja tanpa memandang itu mahasiswanya yang terpenting kata beliau "saling menghargai antara dosen dan mahasiswa". Kenyataannya banyak dosen yang meminta dihargai tetapi tidak pernah menghargai. Itulah setidaknya yang ada dipikiran mahasiswa.
2. Tidak pernah memberikan tugas yang menyulitkan
Inilah dosen yang banyak mahasiswa cari. Pasalnya banyak dosen yang memberikan tugas sulit tetapi membuat mahasiswa depresi dan membingungkan. Selama satu semester, Beliau tidak pernah memberikan tugas yang membebani mahasiswanya dikarenakan beliau sendiri pernah menjadi mahasiswa. So pasti beliau paham dong dengan sifat mahasiswa. Ini bukan berarti dosen yang killer tidak pernah menjadi mahasiswa, melainkan dosen killer itu terlalu bersemangat dalam mengajar mahasiswanya dan bukan berarti beliau tidak peduli pada mahasiswanya karena tidak memberikan tugas yang sulit, buktinya hampir seluruh mahasiswanya mudah dalam memahami Mata Kuliah beliau.
3. Tidak pelit nilai
Kalian pasti tau dong, mahasiswa mana sih yang tidak ingin mendapatkan nilai bagus, walaupun mahasiswa itu jarang masuk kuliah, benar kan. Nah itulah sifat yang dimiliki dosen ICT on language ini, Beliau tidak pernah memberikan nilai yang buruk bagi mahasiswanya apalagi mempersulit yang terpenting bisa berpartisipasi dalam diskusi kelompok.
4. Tidak ada UTS dan UAS
Woow...! Kok ada ya dosen yang tidak memberikan UTS dan UAS...? Terus dari mana cara menilainya atau jangan - jangan nilainya asal - asalan...? Nah semua penikiran yang diatas itu tidak benar. Beliau mengambil nilai UTS dari bentuk mahasiswa berpartisipasi dalam diskusi dan nilai UAS dari cara mahasiswanya prsentasi. So kalau mahasiswanya ingin mendapatkan nilai bagus, maka harus ikut berpartisipasi dalam diskusi dan good prsentation. Terus nilai kehadiran itu gimana....? Oh jangan khawatir, nilai kehadiran itu guna memperbaiki bagi mahasiswa yang nilai partisipasi dan prsentasinya kurang bagus.
Itulah sedikit pemikiran dari salah satu mahasiswanya...
inilah foto - foto kebersamaan Dosen dengan Mahasiswanya :
No comments:
Post a Comment